Presiden El Savador Nayib Bukele. (Twitter.com/Nayib Bukele)
Krimonolog Ricardo Sosa menyebut bahwa langkah yang diambil pemerintah El Salvador telah menunjukkan hasil nyata. Sosa menganggap, dampak positif itu membuat masyarakat yang terkena dampak kehadiran geng setuju dengan kebijakan pemerintah.
Hasil survei dari Universitas Amerika Tengah yang dirilis Oktober menunjukkan, sekitar 75,9 persen orang El Salvador menyetujui keadaan darurat, dan sembilan dari 10 memuji kebijakan Bukele dengan pengurangan kejahatan.
"Ini mengejutkan. Mereka menggeledah Anda dan meminta surat identitas Anda untuk memverifikasi di mana Anda tinggal, tapi tidak apa-apa, itu semua untuk keselamatan kami," kata warga Guadalupe Perez yang mendukung kebijakan pemerintah.
Pemerintah memperkirakan, kasus pembunuhan dalam 10 bulan pertama tahun ini mengalami penurunan sebesar 38 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sebelum keadaan darurat diterapkan, penjara di El Salvador menampung sekitar 16 ribu anggota geng, kebanyakan dari mereka adalah anggota geng MS-13 atau Barrio 18. Diperkirakan ada sekitar 70 ribu anggota geng di negara tersebut.