Basmi Geng Kriminal, El Salvador Kerahkan 10 Ribu Tentara dan Polisi

Jakarta, IDN Times - Presiden El Salvador Nayib Bukele, pada Sabtu (3/12/2022), mengumumkan bahwa pemerintah mengerahkan 10 ribu tentara dan polisi ke kota Soyapango, sebuah kota di pinggiran ibu kota San Salvador.
Langkah itu dilakukan untuk memberantas kekerasan geng di Soyapango. Kota tersebut dianggap tidak aman karena maraknya kekerasan geng.
1. Pihak berwenang akan menggeledah rumah
Melansir RFI, pengerahan tentara merupakan bagian dari kebijakan darurat yang diumumkan oleh Bukele pada Maret untuk mengatasi lonjakan kekerasan geng.
"Sampai saat ini, kotamadya Soyapango benar-benar terkepung," kata Bukele di Twitter, menambahkan bahwa 8.500 tentara dan 1.500 agen dikerahkan.
Bukele pada bulan lalu telah mengumumkan rencana untuk menggunakan pasukan demi mengepung kota Soyapango.
Pada Sabtu pagi, tentara dan polisi sudah terlihat mengambil posisi di semua akses jalan di kota. Mereka membawa senapan serbu, kendaraan tentara, dan mobil polisi melaju perlahan di jalanan. Polisi juga mengerahkan drone untuk melihat gerakan mencurigakan dari udara.
Pihak berwenang tidak akan mengizinkan siapa pun masuk atau keluar kota tanpa terlebih dahulu digeledah. Pencarian dari rumah ke rumah untuk menangkap anggota geng juga akan dilakukan. Polisi juga menggeledah penumpang bus kota.
"Warga biasa tidak perlu takut dan dapat menjalani hidup mereka secara normal. Ini adalah operasi melawan penjahat, bukan warga negara yang jujur," kata Bukele.