Jakarta, IDN Times - Batalion Azov di Ukraina telah menjadi pemberitaan di banyak kabar internasional. Batalion itu disebut beranggotakan para milisi sukarelawan yang memiliki ideologi neo-Nazi serta supremasi kulit putih.
Batalion Azov ikut mempertahankan Ukraina dari gempuran pasukan Rusia sejak tahun 2014 lalu, ketika Moskow mencaplok Krimea dan membantu pasukan pemberontak pro-Rusia di Donbass.
Kini setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Batalion Azov kerap jadi pemberitaan. Mereka beroperasi di sekitar kota Mariupol dan mempertahankan kota itu sampai titik terakhir.
Bahkan resimen dari Batalion Azov juga dikabarkan menjadi kelompok pasukan terakhir Ukraina yang mempertahankan Mariupol dan menjadikan kompleks pabrik metalurgi Azovstal sebagai benteng terakhir.
Berikut ini adalah fakta-fakta tentang Batalion Azov, pejuang Ukraina yang disebut memiliki ideologi neo-Nazi tersembunyi.
