Beberapa Aktivis HAM Arab Saudi Dilaporkan Mengalami Penyiksaan
Riyadh, IDN Times - Beberapa aktivis Hak Asasi Manusia di Arab Saudi dilaporkan telah mengalami berbagai penyiksaan oleh pihak interogasi setempat sehingga mengakibatkan sebagian besar dari mereka mengalami cacat fisik. Mereka sendiri telah ditangkap pada bulan Mei lalu. Bagaimana awal ceritanya?
1. Mereka diduga telah dicambuk serta disengat listrik selama di tahanan
Dilansir dari The Guardian, beberapa aktivis Hak Asasi Manusia di Arab Saudi telah mengalami berbagai penyiksaan seperti dicambuk serta diberikan sengatan listrik. Tak hanya itu saja, mereka juga mengalami penyiksaan secara seksual.
Pada saat itu, sebanyak 10 orang perempuan dan 7 orang laki-laki ditangkap. Mereka ditangkap dengan tuduhan keamanan nasional yang terkait dengan pekerjaan mereka sebagai aktivis HAM. Pengakuan seperti itu disampaikan oleh pihak Amnesty International. Direktur Penelitian Amnesty kawasan Timur Tengah, Lynn Maalouf, mengatakan bahwa kabar ini baru diungkapkan beberapa minggu setelah kasus Jamal Khashoggi.
"Hanya beberapa minggu setelah pembunuhan kejam Jamal Khashoggi, laporan mengejutkan tentang penyiksaan, pelecehan seksual dan bentuk-bentuk perlakuan sewenang-wenang lainnya, jika diverifikasi, mengungkap pelanggaran HAM yang lebih parah lagi oleh otoritas Saudi," ungkap Maalouf seperti yang dikutip dari The Guardian.
2. Sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi dipuji oleh dunia internasional
Sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi dipuji dunia intenasional setelah mengizinkan seluruh wanita di Arab Saudi untuk mengendarai kendaran mobil sebagai perwujudan upaya modernisasi. Meski demikian, pujian tersebut justru menjadi kecaman keras setelah terjadinya kasus pembunuhan terhadap wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, pada bulan Oktober 2018 lalu.
Meski sampai saat ini sedang diselidiki siapa dalang di balik semua ini, Arab Saudi telah menyalahkan pembunuhan terhadap seorang wartawan walaupun nama Pangeran Mohamed bin Salman selalu disebut-sebut terkait dengan kasus ini. Mereka juga dengan tegas Putra Mahokta Arab Saudi ini tidak terlibat atas pembunuhan terhadap Khashoggi.
3. Beberapa aktivis Hak Asasi Manusia yang pernah ditangkap
Sebelumnya, ada beberapa aktivis Hak Asasi Manusia yang sudah ditangkap. Mereka adalah Mohammed Al Rabea, seorang penulis, serta Ibrahim Al Modeimigh, seorang pengacara Hak Asasi Manusia ditangkap pada tahun 2014 dan telah ditahan selama 70 hari ketika sedang berkendara dari Uni Emirat Arab ke Arab Saudi.
Aktivis lainnya adalah Samar Badawi yang telah dipenjara selama 10 tahun dan dicambuk di depan umum pada tahun 2015 dengan tuduhan mengkritik ulama kerajaan. Sedangkan yang terakhir yakni Nassima Al Sada, seorang aktivis Hak Asasi Manusia dari Provinsi Timur, dan Hatoon Al Fassi, seorang profesor sejarah Teluk juga ditahan di tahun yang sama. Seorang peneliti di Amnesty International, Dana Ahmed, mengatakan otoritas Arab Saudi tidak pernah menuntut siapapun dari mereka yang telah ditahan.