Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
twitter/@JustinTrudeau

Jakarta, IDN Times - Sejak melakukan lockdown pada 16 Maret 2020 lalu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau secara terus-menerus mengimbau warga Kanada untuk berdiam diri di rumah. Hal tersebut merupakan upaya untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru, COVID-19 di negara tersebut.

Di tengah melonjaknya angka kasus virus tersebut di berbagai negara di dunia, termasuk Kanada, Trudeau secara konsisten menyampaikan pesan melalui akun media sosialnya secara berkala dari hari ke hari. Dalam sehari, dia bisa mengunggah beberapa pesan terkait pencegahan penyebaran virus tersebut.

Dalam video yang diunggah di akun Twitter pribadinya @JustinTrudeau, ia menegaskan kepada warga Kanada untuk mematuhi arahan pemerintah, untuk membantu mencegah penyebaran virus tersebut, serta menganjurkan untuk mencuci tangan selama 20 detik. Dia juga menjamin ketersediaan kebutuhkan pokok warganya akan terpenuhi selama berlangsungnya lockdown.

Tidak hanya itu pesan Trudeau. Berikut langkah-langkah pemerintah Kanada yang disampaikan Sang PM saat menerapkan lockdown:

1.Bekerja sama dengan G20

twitter/@JustinTrudeau

Ia menetapkan bahwa COVID-19 merupakan krisis global, dan dampak atau kondisi kedepannya merupakan langkah yang diambil pemerintahan dunia saat ini tentang bagaimana cara menghadapinya.

“Kami sepakat untuk bekerja sama, dan berupaya membuat anda (penduduk Kanada) aman serta menjaga kestabilan ekonomi,” ujar Trudeau di akun Twitternya, Jumat (27/3).

G20 sendiri merupakan kumpulan negara-negara yang disinyalir memiliki ekonomi terbesar di dunia. Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang masuk ke dalam jajarannya.

2.Mengancam warga negaranya yang tidak menerapkan masa karantina 14 hari

Editorial Team

Tonton lebih seru di