Jakarta, IDN Times - Misteri mengenai bagaimana 2.750 ton amonium nitrat bisa disimpan di gudang di Pelabuhan Beirut, Lebanon, mulai terkuak. Ternyata zat yang bisa diolah menjadi bahan peledak itu disita dari kapal berbendera Moldova pada 2013 lalu.
Informasi ini mulai terkuak dari pantauan foto satelit yang diabadikan Google tahun 2014 lalu. Ribuan ton amonium nitrat itu yang diduga kuat menjadi penyebab ledakan dahsyat yang telah menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai 4.000 warga lainnya.
Tetapi, apa yang sebenarnya terjadi pada 4 Agustus lalu masih belum jelas. Banyak hal yang masih jadi tanda tanya, termasuk mengapa Pemerintah Lebanon bisa mendiamkan begitu saja ribuan ton zat berbahaya tanpa ada upaya pengawasan. Tanda tanya lainnya yakni apa yang memicu terjadinya kebakaran hingga terjadi ledakan.
Pemerintah Lebanon mengaku tengah menyelidiki peristiwa ledakan terhebat di Beirut itu. Tetapi, sebagian pihak mendorong agar dilakukan penyelidikan yang sifatnya independen.
Berikut kronologi masuknya zat kimia berbahaya amonium nitrat ke Beirut dengan mengutip data dari harian Inggris, The Guardian dan stasiun berita BBC: