Jakarta, IDN Times - Bekas gedung parlemen Australia di ibu kota Canberra pada hari Kamis (30/12/21) diduga dibakar oleh demonstran. Sejauh ini tidak ada korban terluka dalam kebakaran tersebut, tetapi pintu dan serambi gedung terlihat gosong.
Para pengunjuk rasa telah melakukan protes selama dua minggu di depan gedung parlemen lama Australia. Mereka mengidentifikasi sebagai bagian dari kelompok antipemerintah dan warga berdaulat.
Pejabat pemerintah Australia mengutuk kekerasan itu. Mereka mengatakan mendukung protes dengan cara damai tapi aksi kekerasan adalah tindakan kriminal. Penyelidikan insiden pembakaran gedung parlemen lama saat ini diluncurkan oleh pihak yang berwajib.
