Jakarta, IDN Times - Republik Ceko berencana membantu Ukraina dengan membeli amunisi artileri di luar Uni Eropa (UE). Perdana Menteri Petr Fiala mengatakan pada Senin (26/2/2024), rencana itu mendapat dukungan dari banyak negara.
Ukraina telah mengalami kekurangan parah stok amunisi untuk dapat terus melawan invasi Rusia. Janji bantuan amunisi dari UE untuk Ukraina juga mengalami keterlambatan produksi.
Setidaknya, sekitar 15 negara telah siap bergabung dengan rencana Ceko. Prancis dan Belanda, keduanya merupakan produsen senjata, juga memberi dukungan publik terhadap skema tersebut.