Jakarta, IDN Times - Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, pada Rabu (3/7/2024), mengungkapkan akan membebaskan tahanan politik di negaranya saat perayaan Hari Kemerdekaan dari Nazi ke 80 tahun. Tahanan politik tersebut dapat dibebaskan karena mengidap sakit keras.
Sejak demonstrasi akbar menolak hasil pilpres 2020, sudah ribuan tahanan politik yang ditangkap di negara Eropa Timur tersebut. Tahanan politik tersebut diklaim ditaruh di tempat yang tidak layak dan menerima perlakuan buruk dari aparat keamanan.