Melansir Reuters, Kementerian Pertahanan Belarus mengatakan, rudal itu jatuh pada sekitar pukul 10:00 di dekat desa Harbacha di wilayah Brest, sekitar 15 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina.
"Pecahan ditemukan di ladang pertanian reruntuhan, itu milik peluru kendali anti-pesawat S-300 yang ditembakkan dari wilayah Ukraina," kata kementerian itu.
Komisaris militer wilayah Brest, Oleg Konovalov, mengecilkan insiden tersebut. Dia mengatakan bahwa penduduk setempat sama sekali tidak perlu khawatir. Media pemerintah telah menujukkan bagian dari rudal S-300 yang tergeletak di lapangan kosong.
Konovalov membandingkan insiden itu dengan yang terjadi pada bulan, ketika rudal S-300 yang diyakini tersesat setelah ditembakkan dari Ukraina yang mendarat di Polandia yang merupakan anggota NATO.
Namun, Minsk tetap melancarkan protes dan Kementerian Luar Negeri memanggil duta besar Ukraina.
"Belarus menganggap insiden ini sangat serius. Kami menuntut pihak Ukraina melakukan penyelidikan menyeluruh, meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab dan mengambil tindakan komprehensif untuk mencegah terulangnya insiden seperti itu di masa depan," kata Anatoly Glaz, juru bicara Kementerian Luar Negeri.