Jakarta, IDN Times - Presiden Belarus Alexander Lukashenko, pada Rabu (21/2/2024), menerjunkan aparat ke jalanan untuk mengamankan situasi. Ia menyebut terdapat ancaman dari kelompok ekstremis di Belarus, meskipun angka kriminalitas di negaranya rendah.
Sebulan lalu, Belarus sudah melancarkan operasi penggerebekan besar-besaran terhadap oposisi dan berhasil menangkap lebih dari 60 orang. Mereka dituding sebagai bagian dari kelompok ekstremis atau pihak yang diduga membiayai sejumlah kerusuhan di Belarus.