Peta Belt and Road Initiative (Beltroad-inititaive.com)
Dilansir laman Belt Road Initiative, secara umum BRI terbagi menjadi dua komponen yaitu the Silk Road Economic Belt dan the 21st Century Maritime Silk Road.
The Silk Road Economic Belt (SREB) merupakan usaha China dalam membangun konektivitas melalui jalur darat. Hal ini mencakup pembangunan rel kereta api, jalan raya lintas negara, jalur pipa dan gas, jaringan listrik, dan proyek terkait infrastruktur lainnya guna mendukung keberhasilan di zona darat.
SREB juga mencakup enam koridor pembangunan, yaitu:
- New Eurasian Land Bridge Economic Corridor (NELBEC)
- China – Mongolia – Russia Economic Corridor (CMREC)
- China – Central Asia – West Asia Economic Corridor (CCWAEC)
- China – Indochina Peninsula Economic Corridor (CICPEC)
- Bangladesh – China – India – Myanmar Economic Corridor (BCIMEC)
- China – Pakistan Economic Corridor (CPEC)
Adapun the 21st Century Maritime Silk Road adalah upaya China dalam menghubungkan jalur perdagangan lintas laut yang dulu juga digunakan sebagai jalur pelayaran utama.
Jalur pelayaran ini menghubungkan daerah terpencil China di pesisir pantai dengan jalur pelayaran internasional dari Asia Tenggara, Samudera Hindia, hingga ke Afrika dan laut Mediterania di Eropa yang kemudian terhubung dengan jalur kereta api atau jalur darat di berbagai wilayah.
Adapun prioritas kerja sama dalam 21st Century Maritime Silk Road ini yaitu:
1. Pembangunan hijau
Hal ini diicetuskan untuk memastikan kesehatan laut dan berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan manusia untuk generasi sekarang dan mendatang.
Tiongkok mengusulkan agar negara-negara di sepanjang jalur BRI untuk bersama-sama melakukan konservasi ekologi laut dan menyediakan layanan ekologi laut berkualitas tinggi, sehingga dapat menjaga keamanan ekologi laut global. Kerja sama pragmatis akan diperkuat untuk melindungi dan memulihkan ekosistem laut serta melestarikan spesies langka dan terancam punah.
2. Kemakmuran berbasis laut
Mempromosikan pembangunan dan pengentasan kemiskinan adalah cita-cita bersama masyarakat di sepanjang jalur maritim. Negara-negara di sepanjang jalur didorong untuk memberikan usaha penuh pada keunggulan komparatif mereka dalam memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan, meningkatkan interkonektivitas, dan mempromosikan ekonomi biru untuk masa depan bersama.
Selain itu, Tiongkok juga berusaha mendorong untuk meningkatkan kerjasama pemanfaatan sumber daya kelautan. Tiongkok siap memberikan bantuan teknis kepada negara-negara di sepanjang jalur dalam penyusunan rencana untuk memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan.
3. Keamanan maritim
Keamanan maritim adalah jaminan utama untuk mengembangkan ekonomi biru. Upaya akan dilakukan untuk mempromosikan konsep keamanan maritim bersama untuk keuntungan bersama.
Kemanan maritim terdiri dari kerjasama keamanan navigasi laut, misi pencarian dan penyelamatan maritim bersama, meningkatkan kemampuan pencegahan dan mitigasi bencana laut, dan memperkuat kerjasama dalam penegakan hukum maritim.
4. Pertumbuhan inovatif
Inovasi adalah salah satu pendorong utama untuk pembangunan berkelanjutan ekonomi berbasis laut. Upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan kerjasama di bidang penelitian ilmiah kelautan, pendidikan dan pelatihan, dan komunikasi budaya, dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang laut, memfasilitasi penerapan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, dan menggalang dukungan publik untuk mengintensifkan kerjasama kelautan.
5. Tata kelola kolaboratif
Kemitraan Biru adalah cara yang efektif untuk mempromosikan kerja sama kelautan. Upaya tersebut akan dilakukan untuk melakukan koordinasi kebijakan, memperdalam pemahaman bersama, meningkatkan kepercayaan politik timbal balik, membangun mekanisme kerjasama bilateral dan multilateral dan untuk bersama-sama berpartisipasi dalam tata kelola laut, dalam rangka menyediakan kerangka kelembagaan untuk kerjasama laut.