Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana Misa Pemakaman Paus Fransiskus. (Vatican News/ X @VaticanNews)
Suasana Misa Pemakaman Paus Fransiskus. (Vatican News/ X @VaticanNews)

Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus memiliki kepekaan luar biasa terhadap penderitaan masyarakat. Karenanya, ia sangat membenci peperangan dan terus menyerukan perdamaian.

"Menghadapi perang yang berkecamuk dalam beberapa tahun terakhir, dengan kengerian yang tidak manusiawi dan kematian serta kehancuran yang tak terhitung jumlahnya, Paus Fransiskus tak henti-hentinya menyerukan perdamaian dan menyerukan akal sehat serta mengajak negosiasi yang jujur ​​untuk menemukan solusi yang memungkinkan," ucap Kardinal Re dilansir dari siaran di kanal Youtube Vatikan.

Perang, kata Re menyampaikan pesan Fransiskus, hanya mengakibatkan kematian masyarakat dan kehancuran. "Perang selalu membuat dunia lebih buruk daripada sebelumya, perang selalu menjadi kekalahan yang menyakitkan dan tragis bagi semua orang," tutur Re menambahkan.

Bahkan, pesan terakhirnya sebelum kematian adalah perdamaian untuk Gaza, pembebasan sandera, dan gencatan senjata.

Paus Fransiskus, kata Re, biasanya mengakhiri pidato dengan mengatakan 'jangan lupa berdoa untukku'. Karenanya, Re mengajak umat untuk berdoa bagi sesama dan gereja.

Editorial Team