Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan, walau negaranya tidak ingin melihat kekerasan, militer siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan dan kedaulatan Thailand.
Didampingi oleh para panglima angkatan darat, angkatan udara, dan angkatan laut Thailand, serta Menteri Pertahanan Jenderal Natthaphon Narkphani, Anutin menuturkan, pemerintah akan melakukan tindakan militer yang diperlukan sebagai tanggapan terhadap Kamboja.
“Thailand tidak pernah ingin melihat kekerasan, juga tidak memulai atau melakukan agresi apa pun,” kata Anutin dikutip dari Channel News Asia, Senin (8/12/2025).
Namun, ia mengatakan negaranya akan menjunjung tekad tertingginya untuk melindungi kedaulatan nasional dan integritas teritorial.
Menurut militer Thailand, lebih dari 385.000 warga sipil di empat distrik perbatasan sedang dievakuasi. Lebih dari 35.000 orang telah ditampung di tempat penampungan sementara.
“Sejumlah penduduk desa yang tinggal di dekat perbatasan mengungsi ke tempat yang aman,” kata juru bicara Kamboja untuk pemerintahan provinsi Oddar Meanchey, tempat terjadinya penembakan.
