Pada kesempatan itu juga Gadot mengaku dirinya adalah seorang feminis. Oleh karena itu, semangatnya dan keyakinan Wonder Woman bisa menyatu.
"Orang-orang selalu bertanya padaku, apakah aku feminis. Dan aku berpikir ini pertanyaan mengejutkan, karena menurutku, setiap perempuan dan laki-laki harus jadi feminis. Siapapun yang bukan feminis adalah orang yang seksis."
Walau ia berlatih fisik selama berbulan-bulan untuk perannya, tapi Gadot meyakini bukan itu cara satu-satunya untuk menjadi menampilkan sisi feminis Wonder Woman. Ia menilai pendekatan paling feminis adalah Wonder Woman tetap bisa feminin dan kuat karena ia adalah seorang perempuan.
"Aku tak mau memerankan petarung berhati dingin. Kita tak mau terjebak dalam hal-hal klise," tegasnya. Gadot yang juga mantan anggota angkatan bersenjata Israel ini juga berusaha menjalankan apa yang ia percayai.
Tak hanya syuting 12 jam per hari di kota London pada musim dingin, atau bekerja keras menyelesaikan semua adegan yang memerlukan kekuatan fisik ketika sedang hamil, tapi ia juga berusaha menjadi ibu yang baik dari dua orang anaknya.
Putri pertamanya sudah mulai bersekolah, sementara putri keduanya masih berumur beberapa bulan. "Aku akan menjemputnya dari sekolah. Lalu, aku pulang ke rumah mengurus bayiku dan bersantai," ujarnya.