Melansir Reuters, penyerahan itu berlangsung di kota Agulae, sekitar 30 kilometer timur laut ibu kota regional Mekelle. Tim pemantau yang terdiri dari anggota kedua pihak dan badan regional, Otoritas Pembangunan Antarpemerintah (IGAD), ikut mengawasi proses penyerahan.
Perwakilan Tentara Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), Mulugeta Gebrechristos, mengatakan bahwa pelucutan senjata akan memainkan peran utama dalam memulihkan perdamaian.
"Kami beroperasi dengan keyakinan bahwa jika kami ingin memiliki perdamaian, semua hal yang membuka pintu provokasi tidak boleh ada. Perdamaian sangat penting bagi kita semua," kata Mulugeta.
Getachew Reda, juru bicara TPLF, juga mengatakan bahwa dia berharap penyerahan senjata itu akan membantu mempercepat kesepakatan penuh dari perjanjian damai.
"Kita semua (bagian dari) satu Ethiopia. Kita telah bergerak dari posisi pertahanan masing-masing dalam damai, pengertian, dan cinta," kata Aleme Tadesse, perwakilan tentara Etiopia.