Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Youtube
Youtube

Akhir pekan ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan berkunjung ke Jepang. Ia akan bermain golf dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan pegolf nomor empat dunia Hideki Matsuyama. Trump juga akan bertemu dengan keluarga kekaisaran serta keluarga dari warga Jepang yang diculik Korea Utara selama Perang Dingin.

Default Image IDN

Trump juga akan dihibur oleh penyanyi PPAP.

Default Image IDN

Media lokal Jepang, Kyodo News, memberitakan bahwa pemerintah akan membuat memasukkan agenda informal lain yakni hiburan oleh penyanyi Pen-Pineapple-Apple-Pen (PPAP) yang bernama Piko Taro. Ia akan bernyanyi di hadapan Trump dan Abe pada acara makan malam di Tokyo pada Senin (6/11).

Default Image IDN

Menurut para pejabat setempat, acara tersebut mencerminkan kedekatan hubungan antara Abe dan Trump. Kyodo News juga menyebut relasi Abe dengan Trump tidak seperti ketika dengan Barack Obama. Hubungan Abe dan pendahulu Trump dikabarkan seperti rekan bisnis, sedangkan sekarang ia ingin lebih santai.

PPAP sempat menduduki posisi pertama di tangga lagu Billboard Japan Hot 100.

Default Image IDN

Lagu PPAP pernah sangat terkenal. Dikutip dari situs Billboard, lagu itu jadi single berdurasi paling singkat yang masuk ke Billboard Hot 11. Versi resminya di Youtube juga sudah ditonton sebanyak lebih dari 126 juta kali.

Tak sampai di situ saja, cucu Trump, Arabella, juga menyukai lagu tersebut di mana videonya menjadi viral pada November 2016 lalu. Justin Bieber, penyanyi asal Kanada, pun mengaku bahwa video favoritnya di internet adalah PPAP.

Laki-laki berusia 44 tahun yang punya nama asli Kazuhito Kosaka itu pun mengaku sangat senang ketika lagunya populer. Padahal, ia hanya menghabiskan biaya sebesar Rp 12 juta untuk memproduksi lagu dan video yang kini telah dibuat berbagai versinya oleh warganet.

"Dulu aku terbiasa tampil di hadapan penonton yang banyaknya antara nol dan satu orang saja. Lalu, ini terjadi...internet adalah sesuatu yang luar biasa," ujarnya, seperti dikutip dari The Guardian. Popularitas itu juga menjadikannya sebagai salah satu delegasi Jepang untuk mempromosikan komitmen Jepang untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di markas PBB di New York. 

Editorial Team