Pejabat Iran tak menyebut dengan spesifik negara yang menjadi ancaman. Namun, banyak pihak berspekulasi, tindakan ini adalah bentuk kewaspadaan Iran terhadap Israel ditengah ketegangan antara keduanya.
Langkah preventif Iran ini dilakukan tepat setelah Israel mengumumkan pembelian tanker pengisian bahan bakar yang diklaim akan membantu untuk menyerang situs nuklir Iran, dilansir dari Jerusalem Post.
Ketegangan diantara keduanya semakin meningkat saat usaha untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran (JCPOA) dimulai kembali. Israel menolak rencana itu karena menilai kesepakatan baru itu akan merugikannya. Bahkan Iran meminta Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk mundur dari kesepakatan tersebut.
Israel khawatir, Iran akan memanfaatkan kesepakatan tersebut untuk kembali memperoleh komponen yang diperlukan untuk membangun senjata nuklir. Kepala Badan Intelijen Israel (Mossad), David Barnea, menegaskan, Israel telah memulai persiapan untuk menyerang Iran jika memang diperlukan.