Sebuah cerita mengejutkan sekaligus memprihatinkan datang dari seorang wanita transgender di Australia. Nasibnya sungguh malang. Beberapa waktu lalu, dia mengisahkan pengalaman mengerikannya saat dijebloskan ke penjara pria di Queensland, Australia. Selama berada di balik jeruji besi di tahun '90-an, dia mengaku diperkosa lebih dari 2.000 kali oleh para tahanan pria.
Dilansir News.com.au, (19/4), wanita yang disamarkan namanya sebagai Mary ini telah merasakan neraka dunia selama berada di penjara Queensland, Boggo Road, Australia. Dia selama ini hidup dalam ketakutan. Mary awalnya dipenjara karena mencuri mobil. Akan tetapi, tidak menyangka bahwa dia akhirnya dijebloskan di penjara pria, bukan penjara wanita.
Saat berada di penjara pria, dia mengaku diperkosa sekali dalam sehari. Bahkan kadang-kadang lebih. Setiap harinya dia duduk dikelilingi oleh beberapa tahanan pria yang menunggu sidang atau yang baru saja kembali dari sidang. Saat masuk ke dalam sel, dalam beberapa menit saja dia langsung didekati oleh banyak tahanan pria.
Mary mengaku tidak pernah ingin menjadi budak nafsu para tahanan tersebut. Akan tetapi, dia mau tak mau harus melakukannya karena takut diserang. Mary mengatakan dia diperkosa lebih dari dua ribu kali selama menjalani hukuman sekitar empat tahun di penjara tersebut.
Tidak kuat terus dianiaya, dia sempat dicap sebagai tahanan berisiko tinggi karena dia mencoba melarikan diri tiga kali. Dia sebenarnya sudah tidak kuat lagi dan ingin menjauh dari kekerasan seksual. Dalam malam pertamanya di penjara, Mary mencoba membela diri dan mendorong tahanan pria yang ingin memerkosanya. Tapi, dia malah dicambuk.
Sayangnya dia kalah dalam jumlah. Setiap dia mencoba mendorong para tahanan tersebut untuk pergi, mereka malah terus mendatanginya dan memaksa.
