Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Joe Biden kembali memperketat kebijakan suaka di perbatasan selatan Amerika Serikat (AS). Langkah ini semakin mempersulit migran untuk meminta perlindungan di negara Paman Sam tersebut.
Dilansir The Guardian, Selasa (1/10/2024), aturan baru mensyaratkan jumlah penyeberangan ilegal harus berada di bawah 1.500 per hari selama 28 hari berturut-turut sebelum pembatasan suaka bisa dicabut. Perubahan ini memperpanjang periode dari sebelumnya hanya 7 hari, seperti yang ditetapkan pada Juni 2023.
Selain itu, kebijakan baru ini juga mulai menghitung anak-anak tanpa pendamping dalam jumlah tersebut. Sebelumnya, anak-anak yang menyeberang sendirian tidak dihitung dalam ambang batas harian.
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) menyatakan perubahan ini bertujuan untuk memastikan penurunan penyeberangan ilegal yang berkelanjutan, bukan hanya fluktuasi jangka pendek.