Tentara Ukraina mendengarkan instruksi sambil berlatih menggunakan senjata M141 Bunker Defeat Munition disediakan oleh Amerika Serikat di lapangan latihan di wilayah Lviv, Ukraina, dalam foto yang dirilis pada Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Defence Ministry/Handout via REUTERS.
Pada kesempatan yang sama, Biden juga menuturkan bahwa Putin telah meremehkan perlawanan dari pasukan Ukraina.
“Dia pikir dia akan disambut dengan tangan terbuka, bahwa ini adalah rumah Ibu Rusia di Kiev, dan di mana dia akan disambut, dan saya pikir dia benar-benar salah perhitungan,” kata Biden.
Kekhawatiran perang nuklir meningkat bulan lalu ketika Putin mengumumkan mobilisasi parsial, dengan mengatakan, "mereka yang mencoba memeras kami dengan senjata nuklir harus tahu bahwa baling-baling cuaca dapat berbalik dan menunjuk ke arah mereka."
Putin membawa perang di Ukraina menuju babak baru pada Senin (10/10/2022), ketika dia memerintahkan serangan udara di seluruh Ukraina. Perintah itu datang sebagai balasan atas Ukraina lantaran dituduh mendalangi bom di Jembatan Krimea.
Serangan terbaru Rusia menewaskan sedikitnya 19 orang, menurut otoritas Ukraina. Sementara, empat orang dilaporkan tewas dalam ledakan jembatan yang tidak diklaim secara langsung oleh Kiev.