Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Blogger militer ternama asal Rusia, Vladlen Tatarsky, tewas dalam ledakan di kafe di St Petersburg pada Minggu (2/3/2023). Ledakan itu disebabkan oleh alat peledak.

Tatarsky tewas dalam ledakan di kafe Street Food Bar No. 1. Akibat kejadian itu, 25 orang terluka dan 19  di antaranya dirawat di rumah sakit, katagubernur daerah Alexander Beglov.

1. Tatarsky menerima patung yang diduga terikat alat peledak

Ilustrasi Bom (IDN Times/Mardya Shakti)

Tatarsky telah mengumpulkan lebih dari 560 ribu pengikut di Telegram dan merupakan salah satu blogger militer paling berpengaruh di Rusia. Dia sering memberikan komentar kritis tentang perang Rusia di Ukraina.

Dia termasuk di antara ratusan peserta pada upacara Kremlin mewah September lalu untuk memproklamirkan aneksasi Rusia atas empat wilayah Ukraina. 

Sebuah situs web St.Petersburg mengatakan, ledakan terjadi di kafe yang pernah menjadi milik Yevgeny Prigozhin, pendiri Kelompok tentara bayaran Wagner yang berjuang untuk Rusia di Ukraina.

Tatarsky sendiri bertemu dengan anggota masyarakat dan diketahui seorang wanita memberinya sebuah kotak berisi patung yang diduga berisi alat peledak.

2. Akui lalai masalah keamanan

Tidak seperti banyak blogger militer Rusia lainnya dan jurnalis media negara di Ukraina, Tatarsky mengangkat senjata dalam operasi tempur di Ukraina.

Dia telah melaporkan dari garis depan Ukraina dan menjadi terkenal tahun lalu setelah mengunggah video yang direkam dan dia berkata, "kami akan mengalahkan semua orang, kami akan membunuh semua orang, kami akan merampok semua orang seperlunya. Seperti yang kami suka."

Cyber Front Z, kelompok yang menamakan dirinya pasukan informasi Rusia di Telegram, mengatakan telah menyewa kafe untuk malam itu.

"Ada serangan teroris. Kami mengambil langkah-langkah keamanan tertentu, tetapi sayangnya itu tidak cukup," kata unggahannya di Telegram, dilansir BBC.

"Belasungkawa kepada semua orang yang mengenal koresponden perang yang luar biasa dan teman kita Vladlen Tatarsky," tulis kelompok tersebut. 

3. Petugas Rusia menangkap pemberi patung kepada Tatarsky

Dorsa Jabbari dari Al Jazeera, melaporkan dari Moskow, setidaknya ada 100 orang di dalam dan sekitar kafe untuk acara Cyber Front Z. 

“Ini adalah area St. Petersburg yang terkenal dan sibuk yang dikenal sebagai University Embankment, di jantung kota. Pada Minggu sore pukul 5 sore merupakan waktu saat acara dimulai. Pasti ada banyak orang di kafe ini dan juga di sekitarnya,” kata Jabbari.

Mash, sebuah saluran Telegram, mengunggah video yang menunjukkan Tatarsky, dengan mikrofon di tangan, disodori patung seorang prajurit berhelm.

“Menurut pejabat di St Petersburg, mereka sedang mencari wanita yang memberikan hadiah ini kepada penyelenggara dan pembicara sendiri. Mereka mencoba untuk mencari tahu apa yang terjadi padanya, untuk menanyainya tentang dari mana awalnya hadiah ini berasal dan apa keterlibatannya, ”kata Jabbari.

Beberapa saat kemudian, Darya Trepova, seorang penduduk St. Petersburg telah ditahan karena dicurigai membunuh Tatarsky. Walau begitu, belum diketahui apakah Darya dijebak atau memang sengaja merencanakan serangan ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team