Jakarta, IDN Times - Aksi demonstrasi di Bolivia kembali terjadi sejak Senin (8/11/2021) terkait penolakan terhadap hukum pemberantasan hukum keuntungan ilegal. Aksi kali ini dilangsungkan oleh persatuan pekerja retail, konstruksi, dan transportasi serta diikuti oleh simpatisan oposisi dan partai politik.
Hukum kontroversial itu sudah disetujui sejak Agustus dan memuat kontrol ketat terkait pencegahan uang dan barang ilegal yang beredar di pasar domestik. Maka dari itu, semua barang dan uang akan dikontrol secara langsung.
Sedangan pihak oposisi menduga Presiden Luis Arce berusaha menggunakan hukum dan sistem peradilan itu untuk meningkatkan sistem kekuasaan terpusat dan menciduk semua bentuk oposisi.