Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, pada Senin (27/6/2022) kembali melontarkan pernyataan kontroversial. Kali ini, presiden sayap kanan itu mengatakan bahwa pemerintahannya akan memberikan suaka politik kepada mantan Presiden Bolivia, Jeanine Áñez.
Pasalnya, mantan presiden sementara yang menggantikan Evo Morales itu resmi dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada awal Juni lalu. Pengadilan resmi menghukum Áñez, sebab ia dituding melakukan pelanggaran hak asasi manusia saat kudeta terjadi pada 2019, dikutip Telesur.