Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro (instagram.com/jairmessiasbolsonaro)

Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, pada Senin (27/6/2022) kembali melontarkan pernyataan kontroversial. Kali ini, presiden sayap kanan itu mengatakan bahwa pemerintahannya akan memberikan suaka politik kepada mantan Presiden Bolivia, Jeanine Áñez. 

Pasalnya, mantan presiden sementara yang menggantikan Evo Morales itu resmi dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada awal Juni lalu. Pengadilan resmi menghukum Áñez, sebab ia dituding melakukan pelanggaran hak asasi manusia saat kudeta terjadi pada 2019, dikutip Telesur

1. Bolsonaro ingin Anez mengungsi ke Brasil

Pernyataan Bolsonaro di atas disampaikan saat menghadiri sesi wawancarai dalam acara televisi lokal Brasil pada Senin. Ia menyebut bahwa Áñez adalah seorang perempuan yang ditahan secara tidak adil oleh pemerintah setempat dan ia memintanya datang ke Brasil. 

"Áñez adalah perempuan yang ditahan secara tidak adil dan kami akan memberikan suaka baginya di Brasil jika Pemerintah Bolivia setuju. Saya tahu bahwa Jeanine berada di dalam penjara. Saya juga melihat gambar mengerikan, seorang perempuan diseret ke dalam penjara atas tuduhan pelanggaran demokrasi," tutur Bolsonaro. 

"Brasil mengedepankan masalah hubungan internasional, hak asasi manusia, dan dalam kasus Bolivia ini, mengingatkan apa yang terjadi dengan Kejaksaan Agung Federal di negara ini," tambahnya, dikutip dari The Rio Times

Maksud pernyataan Bolsonaro adalah tudingan dari Kejaksaan Agung Federal untuk menginvestigasi dirinya terkait kabar bohong. Hal itu terkait pernyataan Bolsonaro soal sistem pemungutan suara. 

2. Bolsonaro juga ikut menyalahkan Lula atas kasus Anez

Editorial Team

Tonton lebih seru di