Muslim Syiah, agama minoritas terbesar di Afghanistan, mengeluhkan Taliban yang tidak melakukan cukup upaya untuk melindungi mereka dari serangan teroris. Bahkan, Taliban juga dituduh melakukan pelanggaran, termasuk pembunuhan, penyiksaan, dan pengusiran paksa, terhadap mereka.
Sebagian besar warga Syiah di Afghanistan berasal dari kelompok etnis minoritas Hazara yang secara historis telah mengalami penindasan.
Laporan tahunan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyoroti beberapa serangan teroris terhadap komunitas Hazara, dan menyatakan bahwa kebebasan beragama terus memburuk di bawah pemerintahan keras Taliban di Afghanistan.
“Konsisten dengan tren yang diamati dalam beberapa tahun terakhir, banyak bom bunuh diri dan serangan lainnya terhadap warga sipil menargetkan Muslim Syiah, khususnya etnis Hazara, yang dilakukan oleh kelompok teroris ISIS-K," kata departemen tersebut.
Laporan itu juga mengutip para pejabat PBB di Afghanistan, yang mengatakan bahwa Taliban telah mengeksklusi populasi minoritas Muslim Syiah dalam upaya untuk memaksa mereka meninggalkan negara itu.