Pasukan Taliban berpatroli di sebuah landasan sehari setelah penarikan pasukan Amerika Serikat dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afganistan, Selasa (31/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer.
Dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (3/9/2022), meski kekerasan di negara tersebut menurun sejak Taliban berkuasa, namun ledakan bom masih kerap terjadi.
Salah satu korban yang tewas akibat bom kali ini merupakan ulama pro Taliban, Mujib ur Rahman Ansari. Selain 18 orang tewas, 23 lainnya juga dilaporkan terluka.
“Imam Mujib dengan beberapa pengawalnya dan warga sipil tewas dalam perjalanan menuju masjid,” kata Juru Bicara Kepolisian Herat, Mahmoud Rasooli.