Laporan mengejutkan datang dari pihak militer Filipina. Dalam laporan tersebut, sebuah jet militer Filipina dikabarkan secara tidak sengaja membunuh dua tentara dan melukai 11 lainnya. Kejadian itu berlangsung saat para sedadu sedang berjuang untuk merebut kembali sebuah kota di selatan Manila dari kelompok Maute yang terafiliasi ISIS.
Juru Bicara Militer Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padilla mengatakan bahwa serangan udara pada tengah hari tersebut dilakukan di sebuah bangunan di mana gerilyawan diyakini bersembunyi. Sayangnya, satu dari empat bom yang dijatuhkan oleh jet tempur FA-50 tersebut salah sasaran.
Bukannya menyasar para milisi, bom tersebut malah meledak di sebuah bangunan tempat prajurit-prajurit Filipina. Ledakan pun terjadi dan mengakibatkan sebagian bangunan itu runtuh. Puing-puing besar yang jatuh dari bagian struktur itulah yang kemudian menghantam tentara-tentara yang ada di dalamnya. Akibatnya, dua orang langsung tewas dan 11 lainnya terluka. Uniknya, insiden ini merupakan kali kedua.