Jakarta, IDN Times - Rusia dan Belarusia sedang mengalami ketegangan hubungan dengan Barat. Pada hari Sabtu (18/12/21), Rusia mengirim bomber berkekuatan nuklir untuk patroli di langit Belarusia.
Patroli udara dengan bomber berkekuatan nuklir tersebut seakan-akan sebuah tanda dukungan Moskow untuk Minsk, yang telah mendapatkan sanksi berulang dari Uni Eropa (UE). Belarusia telah mengalami hubungan yang buruk dengan UE karena dituduh menjadi jalan masuk imigran ilegal ke negara-negara blok UE.
Sebelumnya, Alexander Lukashenko yang memimpin Belarusia pernah mengatakan bahwa mereka siap menampung persenjataan nuklir milik Moskow.
Di sisi lain, Ukraina yang memiliki hubungan buruk dengan Rusia merasa terancam. Beberapa pejabat Ukraina mengatakan bahwa ada kemungkinan Rusia akan menginvasi negaranya dari utara, dan menggunakan Belarusia sebagai pangkalan militer negeri Beruang Merah.