Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara dalam konferensi pers di London, Inggris, pada 29 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Peter Nicholls

London, IDN Times - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dilaporkan tengah dalam kondisi stabil usai masuk ke ruang unit perawatan intensif (ICU) pada Senin (6/4). Mengutip BBC, juru bicara Boris mengatakan sehari setelahnya bahwa ia sedang menerima "perawatan oksigen standar" dan bernafas tanpa alat bantu.

Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa Boris tidak menderita pneumonia seperti yang ditemukan pada banyak pasien positif COVID-19. Pemimpin Partai Konservatif tersebut dinyatakan terinfeksi virus corona pada Jumat (27/3). Ia pun langsung mengisolasi diri hingga akhirnya dirawat di ICU setelah 11 hari.

1. Boris menunjuk Dominic Raab untuk mewakilinya

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab bersama Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan. Foto diunggah oleh Dominic Raab pada 4 Maret 2020. twiiter.com/DominicRaab

Dengan situasi saat ini, Boris pun menunjuk Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mewakilinya jika dibutuhkan. Sejauh ini, yang publik tahu adalah sosok Raab tidak terlalu jauh berbeda dengan Boris. Ia merupakan politisi Partai Konservatif yang sangat mendukung Brexit.

Pada 2010, ia terpilih untuk masuk berkantor di Westminster sebagai anggota parlemen. Lima tahun kemudian, ketika David Cameron menjadi penghuni Downing Street 10, Raab ditunjuk sebagai anggota kabinet.

Saat Theresa May terpilih sebagai Perdana Menteri, Raab menduduki jabatan sebagai Menteri Brexit. Akan tetapi, waktu May gagal bernegosiasi dengan Uni Eropa, Raab memilih mundur sebagai bentuk protes. Berdasarkan spektrum politik, Boris lebih liberal secara sosial dibandingkan Raab, tapi ini tak melunturkan loyalitasnya kepada politisi 55 tahun itu.

2. Belum jelas seberapa besar tanggung jawab yang harus diemban Raab

Editorial Team

Tonton lebih seru di