Jakarta, IDN Times - Inggris telah melaporkan lebih dari 384 ribu kasus virus corona, dengan 41.794 angka kematian berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat. Meningkatnya angka kasus COVID-19 ini, mendorong pemerintah Inggris memberlakukan lockdown nasional dan pembatasan sosial gelombang kedua.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan Inggris akan mengalami gelombang kedua virus corona. Meski tidak menginginkan lockdown gelombang kedua, dia menilai pemerintah mungkin perlu menerapkan pembatasan lanjutan.
“Kami sekarang melihat gelombang kedua datang. Saya khawatir tidak terhindarkan, bahwa kami akan melihatnya di negara ini,” ujar Boris Johnson, dikutip dari Aljazeera (19/9/2020).