Melansir The Guardian, Wakeling yang tinggal di kota tepi pantai Hua Hin ditangkap kepolisian Thailand di sebuah garasi di Bangkok, tempat dia mengumpulkan mobilnya setelah diperbaiki. Dia memiliki paspor dengan identitas lain. Saat ini, Wakeling berada dalam tahanan dan proses ekstradisi ke Inggris sedang berlangsung.
David Coyle, manajer regional NCA untuk Thailand, mengatakan penangkapan Wakeling merupakan contoh bagaimana agensi Inggris bekerja sama dengan mitra internasionalnya.
"NCA telah bekerja tanpa henti untuk melacak Wakeling dan memastikan dia kembali ke Inggris untuk menjalani hukuman penjara. Saya berterima kasih kepada jaksa penuntut umum, polisi Thailand, dan komisaris Biro Investigasi Pusat atas kerja keras mereka membantu kami mengidentifikasi dan menangkap Wakeling," kata Coyle.
"Dengan mitra kami di dalam dan luar negeri, kami berkomitmen untuk melakukan segala kemungkinan untuk menemukan mereka yang melarikan diri dari keadilan di Inggris. Ini adalah contoh lain dari pelaku yang ditangkap karena jangkauan global NCA dan hubungan yang kuat dengan mitra internasional," lanjutnya.
Jacque Beer, kepala investigasi regional NCA, mengatakan tanggapan publik terhadap permohonan informasi telah membantu melacak Wakeling.
"Penangkapan Wakeling adalah puncak dari penyelidikan NCA di seluruh dunia untuk menangkapnya. Wakeling memiliki hubungan dengan Irlandia Utara dan Republik Irlandia, Kanada, Spanyol, dan Thailand," kata Beer.
“Kami mengejar koneksi ini dan bekerja dengan mitra dari semua negara untuk membantu membangun gambaran intelijen. Kami telah didukung oleh publik, yang menanggapi permintaan media dan Crimewatch untuk memberikan intelijen, yang semuanya pada akhirnya mengarah pada penangkapannya," sambungnya.