Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Yevgeny Prigozhin (youtube.com/The Telegraph)

Jakarta, IDN Times - Ketua sekaligus pendiri kelompok tentara bayaran Rusia Group Wagner, Yevgeny Prigozhin, memberikan pujian atas suksesnya kudeta militer di Niger. Pujian berupa pesan suara di media sosial tersebut muncul pada Jumat (28/7/2023).

Dalam pesan suara itu, Prigozhin mengaku Wagner tidak terlibat dalam kudeta. Tapi dia menggambarkannya sebagai momen pembebasan dari penjajah Barat. Pejuang Wagner sejauh ini telah terlibat untuk membantu keamanan pemerintahan junta militer Mali, tetangga Niger.

Di sisi lain, Abdourahmane Tchiani yang memimpin pasukan pengawal Presiden Niger Mohamed Bazoum, mendeklarasikan diri sebagai pemimpin negara tersebut. Tchiani memimpin pasukan pengawal presiden sejak 2011. Dia dipromosikan menjadi jenderal pada 2018 oleh mantan Presiden Mahamadou Issoufou.

1. Prigozhin tawarkan jasa untuk penertiban

ilustrasi bendera Niger (Pixabay.com/Chickenonline)

Kudeta militer di Niger oleh pasukan pengawal presiden, pada akhirnya diklaim sukses. Kelompok pemberontak menggulingkan Presiden Bazoum dan ketua pengawal presiden mendeklarasikan diri sebagai pemimpin Niger.

Kabar itu mendapatkan pujian dari Yevgeny Prigozhin, pemimpin tentara bayaran Wagner Rusia. Dilansir Al Jazeera, Prigozhin juga disebut menawarkan jasa agar menggunakan pejuangnya untuk melakukan penertiban di negara tersebut.

Prigozhin menilai kudeta militer di Niger merupakan momen pembebasan yang telah lama tertunda dari penjajah Barat.

"Apa yang terjadi di Niger tidak lain adalah perjuangan rakyat Niger dengan penjajahnya. Dengan penjajah yang mencoba memaksakan aturan hidup mereka pada mereka dan kondisi mereka serta menjaga Afrika dalam keadaan (seperti) ratusan tahun yang lalu," kata Prigozhin.

2. Tidak ada indikasi Rusia atau Wagner terlibat

Editorial Team

EditorPri Saja

Tonton lebih seru di