Gereja Katolik yang hancur dalam Perang Bosnia. (twitter.com/LavBosniak)
Menanggapi penangkapan ketujuh pelaku pelanggaran HAM dari etnis Serb. Ribuan warga Serb Bosnia melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Pengadilan Negeri Bosnia dan menuntut keadilan bagi warga Serb yang juga ikut terbunuh dalam Perang Bosnia.
Selama ini etnis Serb Bosnia merasa bahwa sistem peradilan tidak memihak mereka dan cenderung memihak etnis Bosnia. Mereka juga meminta lanjutan hukuman kepada Sakib Mahmuljin, yang merupakan mantan Komandan Korps Tentara Bosnia Ketiga yang diduga telah membunuh tahahan Serb, dikabarkan dari Balkan Insight.
Dilansir dari Euronews, Perang Bosnia sudah berlangsung antara tahun 1992-1995 yang menewaskan lebih dari 100 ribu orang. Namun, mayoritas korban tewas merupakan dari etnis muslim Bosnia.
Sementara itu, perang di Bosnia ini pecah setelah pemerintah yang dipimpin etnis Bosnia mendeklarasikan kemerdekaan dari Yugoslavia yang dipimpin etnis Serbia. Konflik ini menyebabkan jutaan orang mengungsi ketika pasukan Serb Bosnia berhasil menduduki sebagian besar wilayahnya dan memaksa penduduk suku lain untuk pergi.
Kendati demikian, warga sipil Serb juga menjadi korban kejahatan perang dari pasukan Muslim Bosnia yang melakukan pemberontakan di Sarajevo. Peperangan ini akhirnya berakhir setelah AS menjadi mediator perjanjian perdamaian di tahun 1995.