Polisi Brasil menolak klaim yang disampaikan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terkait klaim bahwa badan intelijen Mossad berhasil menangkap dua teroris Hizbullah di Brasil.
"Polisi mengggunakan kerja sama sebagai alat yang efektif dalam melawan kriminal terorganisasi transnasional dan mempertahankan keamanan internal Brasil. Untuk itu, semua aksi secara teknis dan didasarkan konstitusi dan hukum di Brasil. Ini tidak bergantung pada polisi untuk menganalisa isu kebijakan luar negeri," kata kepolisian.
Polisi juga mengatakan, kelompok itu berniat menyerang gedung milik komunitas Yahudi di Brasil, termasuk sejumlah sinagog. Terduga pelaku terancam hukuman maksimum 15 tahun penjara.
Di sisi lain, Duta Besar Israel di Brasil Daniel Zonshine mengatakan, terdapat orang yang membantu proses rekrutmen anggota Hizbullah di negara Amerika Selatan tersebut.
"Apabila mereka memilih Brasil, ini karena mereka memiliki seseorang yang bersedia membantu dan merekrut orang di Brasil. Penemuan pelaku ini dilakukan oleh Polisi Brasil yang merencanakan aksi teroris di negaranya," ungkap Zonshine.