Wang mengatakan, kelompok ini bertujuan menyampaikan suara yang objektif dan rasional serta memainkan peran konstruktif dalam penyelesaian masalah politik Ukraina.
Kedua negara telah mengeluarkan konsensus enam poin, yang menyerukan semua pihak melakukan de-eskalasi, menciptakan kondisi perundingan hingga terwujudnya gencatan senjata, meningkatkan bantuan kemanusiaan, menentang senjata pemusnah massal, menentang serangan pembangkit listrik tenaga nuklir dan fasilitas nuklir damai lainnya, dan melindungi stabilitas rantai industri dan pasokan global.
Beijing mengatakan, konsensus itu menerima tanggapan positif dari lebih dari 110 negara, yang mencerminkan harapan luas masyarakat internasional.
“Konsensus bertujuan mengumpulkan perspektif yang lebih berimbang, objektif, dan rasional guna menciptakan kondisi untuk gencatan senjata, mengakhiri permusuhan, mendorong dialog, dan membangun momentum untuk negosiasi, yang semuanya bertujuan untuk mencapai perdamaian,” kata Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, dikutip dari Anadolu Agency.
Lin mengatakan, negaranya berkomitmen untuk melibatkan semua pihak terkait guna menciptakan kondisi bagi penyelesaian politik atas krisis ini.
"Ini bukan kelompok eksklusif yang mencari persaingan dan konfrontasi, tetapi platform terbuka untuk dialog inklusif. Platform ini untuk perdamaian dan harus disambut oleh masyarakat internasional," kata juru bicara tersebut.