Jakarta, IDN Times – Pasangan suami istri dilarang oleh pengadilan Brasil memberikan nama anaknya dengan nama Piye, yang merupakan nama seorang firaun kulit hitam pertama di Mesir dan menjadi tokoh penting yang membangun dinasti ke-25 Mesir, serta telah membangun piramida tertua di Mesir.
Namun, pengadilan menolaknya dengan alasan bahwa nama tersebut berisiko menimbulkan perundungan pada anak di masa depan, karena mirip dengan kata pié dalam bahasa Portugis, yang merupakan langkah tarian balet.
Keputusan ini dinilai kontroversial karena pengadilan dianggap mengabaikan tujuan budaya dan alasan dibalik pemberian nama tersebut. Sementara pengadilan hanya beralasan bahwa bunyi dan ejaan nama akan menjadi penyebab perundungan dan rasa malu bagi anak.