Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Roket PSLV-C51 yang membawa satelit Amazonia-1. twitter.com/isro/
Roket PSLV-C51 yang membawa satelit Amazonia-1. twitter.com/isro/

Brasilia, IDN Times - Brasil berhasil meluncurkan satelit buatan dalam negerinya bernama Amazonia-1 pada hari Minggu (28/02). Bahkan diketahui satelit tersebut dibuat secara keseluruhan oleh ilmuwan dalam negeri di bawah lembagai INPE (Instituto Nacional de Pesquisas Espaciais).

Sementara itu, kegunaan peluncuran satelit obervasi Amazonia-1 berguna untuk memonitor  deforestasi yang terjadi di Hutan Hujan Amazon.  

1. Satelit buatan dalam negeri Brasil

Pada Minggu (28/02) satelit observasi buatan Brasil bernama Amazonia-1 sudah diluncurkan ke orbit. Bahkan satelit tersebut digadang-gadang sebagai satelit pertama yang seluruh rancangan, pembuatan, pengujian dan pengoperasiannya nanti hanya akan dilakukan oleh ilmuwan asal Brasil, dilansir dari Globo

Satelit Amazonia-1 merupakan satelit observasi Bumi yang dilengkapi dengan sistem optik samping lebar disertai kamera dengan tiga band dalam spektrum penglihatan dan satu band dekat inframerah. Satelit tersebut berguna untuk mengobservasi dalam jangkauan 850 km dengan resolusi 60 meter, serta memiliki massa sekitar 700 kg dan didesain untuk beroperasi selama empat tahun, dikutip dari Nasa Spaceflight

2. Peluncuran satelit Amazonia-1 dilakukan di India

Peluncuran satelit Amazonia-1 ini dilakukan di India yang bekerja sama dengan ISRO (Indian Space Research Organisation) dan menggunakan peluncur roker PSLV-C51. Selain membawa satelit Amazonia-1, roket tersebut juga membawa 18 satelit lain asal Amerika Serikat dan India. Sementara proses peluncuran dilakukan di Pusat Antariksa Satish Dhawan yang berlokasi di Pulau Sriharikota, dilaporkan dari Space News

Mengutip dari The Hindu, proses peluncuran satelit ini juga dihadiri oleh Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi Brasil, Marcos Pontes dan kepala AEB dan INPE. Kemudian Dubes Brasil di India mengungkapkan jika,

"Ini menjadi bukti dari potensi kerja sama Brasil-India untuk menyelesaikan tantangan pembangunan melalui teknologi tinggi. Satelit baru ini akan membuka pintu berbagai bisnis dan kesempatan dalam pemerintahan, serta membantu komitmen pemerintah Brasil terkait perlindungan Hutan Amazon."

3. Memiliki berbagai fungsi terutama dalam penginderaan jauh

Melaporkan dari Globo, menurut direktut Inpe mengungkapkan jika ekspektasi yang nantinya terwujud berupa tambahan data terkumpul. Sementara kegunaan satelit ini untuk memonitor Hutan Hujan Amazon, area pesisir, sumber daya air, hutan alam maupun hutan buatan, bencana alam dan berbagai masalah terkait lingkungan. 

Komponen yang terdapat dalam satelit akan mengumpulkan gambar-gambar planet setiap lima hari. Selain itu satelit itu juga dapat menyediakan data sesuai permintaan dan terspesifikasi pada titik tertentu dalam waktu dua hari sekali. 

Mengutip dari Sciencemag, meskipun sudah diluncurkan satelit baru, namun pemerintah setempat membutuhkan sekitar 30 satelit yang sama dengan Amazonia-1 untuk memenuhi kebutuhan penginderaan jauhnya.

Bahkan sejak Juni 2020, Kementerian Pertahanan Brasil sudah menggelontorkan dana sebesar 145 juta real untuk membeli citra satelit rahasia dalam memantau Hutan Amazon baik untuk kepentingan sipil dan militer. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBrahm