Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pertemuan BRICS di Kazan, Rusia. (Instagram.com/sugiono_56)
Pertemuan BRICS di Kazan, Rusia. (Instagram.com/sugiono_56)

Intinya sih...

  • Indonesia resmi menjadi anggota BRICS, diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Brasil.
  • Seluruh negara anggota BRICS menyetujui masuknya Indonesia sebagai anggota sesuai dengan prinsip-prinsip, kriteria dan prosedur yang disepakati.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Brasil mengumumkan bahwa Indonesia telah menjadi anggota terbaru dari BRICS.

“Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, telah menjadi anggota baru BRICS,” sebut pernyataan Kemlu Brasil, dikutip dari South China Morning Post, Selasa (7/1/2025).

“Indonesia berbagi dukungan dengan anggota kelompok lainnya untuk reformasi lembaga tata kelola global dan berkontribusi positif terhadap pendalaman kerja sama di negara-negara berkembang, isu-isu prioritas bagi kepresidenan Brasil di BRICS,” lanjut pernyataan itu.

1. Negara anggota BRICS konsensus setuju Indonesia masuk BRICS

Selain itu, Brasil juga menyatakan seluruh negara anggota BRICS konsensus menyetujui masuknya Indonesia sebagai anggota sesuai dengan prinsip-prinsip, kriteria dan prosedur untuk memperluas kerangka keanggotaan yang disepakati di Johannesburg pada 2023.

Brasil menyebut Indonesia telah menyatakan minatnya untuk menjadi anggota penuh pada 2023, tetapi prosesnya ditunda sementara lantaran Indonesia menggelar pemilu pada Februari 2024.

“Proses tersebut langsung dilanjutkan setelah pemerintahan baru Indonesia terbentuk di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” kata pernyataan Kemlu Brasil.

2. China sambut baik keanggotaan Indonesia

Kementerian Luar Negeri China juga menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS yang baru. Beijing siap bekerja sama dengan Jakarta untuk membina kemitraan yang komprehensif dan inklusif.

“Untuk memajukan pengembangan kerja sama BRICS yang berkualitas tinggi, China siap bekerja sama dengan Indonesia,” demikian pernyataan Kemlu China.

3. Alasan Indonesia masuk BRICS

Menteri Luar Negeri, Sugiono ketika mewakili Presiden Prabowo Subianto hadir di KTT Brics, Kazan, Rusia. (www.instagram.com/@sugiono_56)

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono menyatakan bahwa keberadaan dan peran Indonesia di sejumlah grup atau organisasi multilateral sangat sejalan dengan kepentingan nasional negara.

“Kita itu kan satu… punya national interest, yang paling penting adalah tentu saja melindungi, menjaga Tanah Air, bangsa Indonesia. Lalu yang berikutnya adalah memajukan kesejahteraan, jadi grouping multilateral seperti BRICS, OECD ini kita harapkan bisa menjadi satu yang akan membantu kita untuk mewujudkan cita-cita kita,” kata Sugiono, kepada awak media usai menghadiri Conference on Indonesian Foreign Policy 2024 di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).

“Untuk itu, kerja sama dan kolaborasi dengan semua negara dengan semua kelompok ini harus kita lakukan,” ucap dia.

Editorial Team