Vaksin Butanvac setelah menjalani proses pengujian rencananya akan diproduksi secara massal. Bahkan Institut Butantan sebagai pemroduksi sudah memiliki kapasitas produksi hingga 160 juta dosis dalam setahun. Apabila dalam pengujian menunjukkan hasil positif, Butantan akan memulai produksi berskala besar sebanyak 40 juta dosis pada bulan Mei.
Institut Butantan akan menjadi produsen utama dalam konsorsium internasional yang sebesar 85 persen produksi. Di samping lembaga di Sao Paulo tersebut, Butanvac juga akan diproduksi oleh Institut Vaksin dan Biologi Medis di Vietnam dan Organisasi Farmasi Pemerintah Thailand, dilansir dari O Globo.
Melalui metodenya menggunakan telur berembrio yang lebih murah, maka Butanvac diperkirakan akan menjadi vaksin yang berdampak besar pada dunia internasional. Nantinya Butanvac akan menjadi vaksin yang digunakan pada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dikutip dari Infobae.
Melansir dari G1, hingga kini Brasil sudah memiliki 11 proyek kandidat vaksin COVID-19 dalam negeri. Semua kandidat vaksin tersebut dikembangkan oleh universitas dan institusi penelitian milik negara di Brasil.