Mengutip BioBioChile, setelah sepuluh hari terakhir menunjukkan tidak adanya warga yang diintubasi akibat terinfeksi COVID-19 di Serrana. Sedangkan walikota Serrana, Leo Capitelli mengatakan hal tersebut bisa disebabkan imunisasi massal. Ia juga mengatakan bahwa,
"Kami sudah melihat penurunan signifikan terhadap penurunan pasien di pusat-pusat kesehatan, terutama terkait kasus parah. Namun kami masih tidak bisa mengaitkan dengan vaksinasi, tapi kami percaya bahwa karena imunisasi akan memberikan kami harapan yang lebih baik."
Kini peneliti di Institut Butantan akan melakukan pengawasan kepada penduduk di Serrana selama satu tahun ke depan untuk mengetahui efikasi dan durabilitas vaksin Tiongkok tersebut. Serta untuk mengetahui keampuhan vaksin CoronaVac dalam menangkal varian P1 asal Amazon.
Sedangkan hasil penelitian epidemiologi ini mungkin dapat berpengaruh terhadap strategi melawan COVID-19 di Brasil atau seluruh dunia. Bahkan Israel juga menunjukkan ketertarikan dalam proyek ini dan sedang membangun kolaborasi internasional dengan ilmuwan di Institut Butantan, dikutip dari France24.