Ilustrasi virus corona. (Pexels.com/CDC)
Brasil telah menghadapi lonjakan infeksi virus corona yang menakutkan. Saat ini, total virus corona di negara tersebut telah menginfeksi 14,4 juta orang. Mereka yang meninggal karena infeksi sekitar 395 ribu orang. Angka-angka tersebut diperkirakan akan terus mengalami kenaikan.
Belasan gubernur negara bagian meminta izin untuk mengimpor vaksin anti virus corona buatan Institut Gamaleya Moskow, Sputnik V. Namun, dewan regulator Anvisa tidak memberikan izin itu.
Melansir dari kantor berita Reuters, manajer umum yang memantau kesehatan bernama Ana Carolina Moreira Marino Araujo, mengatakan bahwa dengan mempertimbangkan semua dokumentasi yang disajikan, data yang diperoleh dari inspeksi langsung dan informasi dari regulator lain, "risiko yang melekat" terlalu besar.
Staf teknis telah menyoroti risiko tersebut dan menilai ada "cacat serius" karena kurangnya informasi yang menjamin keamanan, kualitas dan efektivitasnya.
Pihak Brasil menjelaskan bahwa dari analisis menunjukkan, adenovirus yang menjadi dasar vaksin memiliki kapasitas untuk bereplikasi, yang dapat menyebabkan penyakit atau kematian, terutama di antara mereka yang memiliki kekebalan tubuh rendah atau masalah pernapasan.