Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
mirror.co.uk

Ada peninggalan yang menarik pasca direbutnya kota Mosul dari tangan ISIS. Nampak buku-buku pelajaran anak sekolah tergeletak di antara puing-puing bangunan yang runtuh di Kota Nimrud, sekitar 30 kilometer arah selatan Mosul, Irak. Pasukan Irak telah menguasai kota itu dari cengkeraman kelompok teroris ISIS yang terkenal kekajamannya.

Default Image IDN

Dikutip Mirror.co.uk, buku-buku tersebut ternyata merupakan buku pelajaran anak sekolah di Nimrud. ISIS menyediakannya untuk dibaca oleh anak-anak dengan tujuan mengajarkan mereka menjadi ekstremis pemula sekaligus mencuci otak mereka sejak dini.

Default Image IDN

Dalam buku pelajaran yang dibuat oleh ISIS ini terdapat beberapa mata pelajaran yang mengandung kekerasan dan pembunuhan. Misalnya, memuat gambar dinamit atau bom dan sejumlah kata-kata yang mengacu pada jihad menurut ISIS.

Mata pelajaran umum "dikait-kaitkan" dengan ajaran ekstrimis mematikan.

Default Image IDN

Contoh paling nyata bisa dilihat pada buku pelajaran matematika. Di mana pada buku tersebut anak-anak diajarkan menggunakan gambar senjata mematikan. Salah satunya adalah menampilkan soal-soal yang memiliki gambar AK-47 dan sub-senapan mesin. Pertanyaan lain di dalam buku itu turut menampilkan gambar tank, roket, pesawat perang dan bazoka untuk dijumlahkan.

Default Image IDN

Anak-anak ini kemudian diperintahkan menuliskan waktu menggunakan tampilan jam yang melekat pada gambar bom.

Ada lagi sebuah buku tata bahasa yang ditemukan terpisah di kota yang terkepung dari Mosul. Dalam buku tersebut berisi desakan bagi anak-anak untuk membuat kalimat dari kata-kata seperti bom, rompi, dan meledak.

Default Image IDN

Lebih dari satu juta murid yang hidup di bawah kekuasaan ISIS di Irak telah keluar dari sekolah. Jika tetap bersekolah, anak-anak ini akan dipaksa untuk belajar dengan memakai kurikulum ISIS.

Para guru ekstrimis siap mencuci otak para murid-muridnya.

Editorial Team

EditorRizal

Tonton lebih seru di