Bulgaria dan Rumania Bergabung dengan Zona Schengen Uni Eropa

Jakarta, IDN Times - Bulgaria dan Rumania bergabung dengan zona bebas perjalanan Schengen pada Minggu (31/3/2024). Namun, kedua negara itu hanya bergabung dalam jalur udara dan laut, belum untuk jalur darat karena ditentang oleh Austria.
Kebijakan Uni Eropa (UE) ini menerapkan bebas perjalanan tanpa pemeriksaan perbatasan. Aturan itu diikuti 29 negara, 25 dari 27 negara anggota Uni Eropa (UE) serta Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein.
1. Zona Schengen melambangkan kepemilikan UE
Dilansir France 24, pencabutan kontrol di perbatasan udara dan laut kedua negara mempunyai nilai simbolis yang signifikan.
Stefan Popescu, analis kebijakan luar negeri, mengatakan masuk ke Schengen adalah tonggak penting bagi Bulgaria dan Rumania, yang melambangkan pertanyaan tentang martabat, kepemilikan terhadap UE.
“Setiap warga Rumania yang harus berjalan di jalan yang terpisah dari warga Eropa lainnya merasa diperlakukan berbeda,” katanya.
“Ini adalah keberhasilan besar bagi kedua negara, dan momen bersejarah bagi wilayah Schengen, wilayah pergerakan bebas terbesar di dunia. Bersama-sama, kita membangun Eropa yang lebih kuat dan bersatu untuk seluruh warga negara kita," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Pemerintah Rumania mengatakan kebijakan baru itu akan berlaku untuk empat pelabuhan laut dan 17 bandara, dengan bandara Otopeni di dekat ibu kota Bukares berfungsi sebagai hub terbesar untuk penerbangan Schengen.