Meski kebijkan tersebut disambut dengan senang, tapi masih berlakunya pemeriksaan di darat membuat para pengemudi truk, yang dihadapkan pada antrean panjang perbatasan dengan tetangga mereka di Eropa merasa tersisih.
Awal bulan ini, salah satu serikat transportasi jalan raya utama Rumania, UNTRR, menyerukan langkah-langkah mendesak untuk mendapatkan integrasi penuh Schengen. Serikat tersebut mengingatkan kerugian finansial besar yang disebabkan oleh penantian yang lama.
“Pengangkut barang Rumania telah kehilangan miliaran euro setiap tahunnya hanya karena waktu tunggu yang lama di perbatasan,” ucap Radu Dinescu, sekretaris jenderal UNTRR.
Serikat pekerja pengemudi truk mengatakan biasanya antrean mencapai delapan hingga 16 jam di perbatasan dengan Hungaria, dan dari 20 hingga 30 jam di perbatasan Bulgaria, dengan puncaknya tiga hari.
Dunia usaha di Bulgaria juga menyuarakan kemarahan mereka atas lambatnya kemajuan yang dicapai.
“Hanya 3 persen barang Bulgaria diangkut melalui udara dan laut, sisanya 97 persen melalui darat. Jadi kami berada pada tiga persen di Schengen dan kami tidak tahu kapan kami akan berada di sana dengan 97 persen lainnya,” ujar Vasil Velev, presiden Asosiasi Modal Industri Bulgaria.