Dilaporkan dari Politico, pada pemilu kali ini ITN berada di posisi yang lebih baik dibanding sebelumnya dan bersaing dengan GERB. Selain itu, partai ini mendapatkan dukungan dari dua partai kecil anti korupsi untuk berkoalisi yaitu, Demokratik Bulgaria dan Rise Up, di mana keduanya mendapat dongkrakan pendukung setelah rentetan protes anti pemerintahan.
Namun ketidakpastian politik di Bulgaria dengan tidak terbentuknya koalisi dan berujung pemilu ulang maka akan membuat negara Eropa Timur tersebut kesulitan mendapatkan dana pemulihan pasca pandemik COVID-19.
Di samping itu, menurut profesor dari New Bulgarian University mengatakan, apabila terjadi kebuntuan kembali, akan berdampak pada kebosanan masyarakat untuk memilih kembali dan dukungannya terhadap demokrasi akan meluntur dan kelompok ekstremis akan diuntungkan dari hasil ini.
Namun menurut Boria Dimitrova dari Insititut Penelitian Apha mengatakan bahwa partai-partai akan sadar bahwa warga sudah bosan dan mereka akan berupaya membentuk koalisi pemerintahan, dilansir dari Al Jazeera.