Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi Burkina Faso, Rimtalba Jean Emmanuel Ouedraogo, pada Minggu (28/4/2024), menampik kabar bahwa tentara Burkina Faso melakukan pembunuhan massal kepada warga. Ia menyebut tuduhan tersebut tidak ada dasarnya.
Kabar pembantaian massal 223 warga sipil yang dilakukan oleh tentara Burkina Faso ini diumumkan oleh organisasi non-pemerintahan HRW (Human Right Watch) pekan lalu. Insiden pembantaian massal kali ini bahkan disebut menjadi yang terburuk sejak 2015 lalu.