Dalam rekaman kamera pengawas, terlihat pria tersebut mencoba menendang stalagmit di sisi jalan utama gua. Sementara wisatawan lain memotret formasi batu kapur dari gua tersebut. Dia gagal dalam percobaan pertama dan kedua. Namun, dalam percobaan ketiga, dia berhasil melakukannya. Batu kapur sepanjang 30 cm pun langsung hancur berantakan.
Usai melakukan aksinya dia langsung nyelonong pergi begitu saja. Staf tempat wisata tersebut pun bergegas memanggil polisi. Kini petugas keamanan masih berusaha mendalami motif pengurasakan yang dilakukan pria.
Tak ayal tindakan pria ini membuat sejumlah pecinta gua dan sejarah Tiongkok bersedih. Pasalnya, formasi batu kapur tersebut dibangun dalam waktu lama dan tidak dapat segera dipulihkan. Tindakan nakal merusak stalaktit atau stalagmit sebetulnya cukup sering terjadi di Tiongkok. Sebelumnya, sejumlah wisatawan pernah dilaporkan atas aksi yang sama di provinsi Shandong dan Liaoning.
Tindakan ini dikecam oleh banyak pihak karena atraksi seperti itu sangat merusak sejarah dan seni milik bangsa. Pelakunya juga layak mendapat hukuman berat. Pengacara Tiongkok, Chen Haomengatakan bahwa aksi vandalisme semacam itu layak untuk dicela. Polisi akan menahan pria perusak stalagmit tersebut. Apabila nilainya di atas ambang batas tuntutan pidana, maka pihak kantor administrasi bisa menuntut ganti rugi.