Badan kesehatan itu menambahkan, rata-rata penderita mengalami demam dan ruam.
“Kami menduga akan ada penambahan kasus. Namun kami terus menyelidiki dengan cepat sumber infeksi ini dan meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat dan tenaga kesehatan,” demikian pernyataan badan tersebut, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (20/5/2022).
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi adanya kasus cacar monyet ditemukan di Inggris. Kasus ini pertama kali ditemukan pada 7 Mei 2022.
Disebutkan, cacar monyet ini pertama kali ditularkan dari seseorang yang melakukan perjalanan ke Nigeria dan kembali ke Inggris pada 4 Mei lalu.