Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Amerika Serikat (unsplash.com/Robert Linder)

Jakarta, IDN Times - Pete Hegseth, calon menteri pertahanan yang diusulkan oleh presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump, menyatakan dukungan besarnya terhadap serangan militer Israel di Gaza. Ia bahkan mendukung Israel untuk membunuh setiap anggota Hamas.

“Saya seorang Kristen, dan saya sangat mendukung negara Israel dan pertahanan eksistensialnya. Saya mendukung Israel menghancurkan dan membunuh setiap anggota Hamas," kata Hegseth dalam sidang konfirmasi di Komite Angkatan Bersenjata Senat pada Selasa (14/1/2025). Sidang tersebut berfokus pada rekam jejaknya di masa lalu.

Hegseth, seorang tokoh televisi yang tidak punya pengalaman sebelumnya di pemerintahan, merupakan salah satu nominasi Trump yang paling kontroversial. Ia pernah menghadapi tuduhan pelecehan seksual dan penyalahgunaan alkohol, serta mengucapkan, "Bunuh semua Muslim" ketika dalam kondisi mabuk.

Ia juga dikritik karena mendukung pengampunan terhadap veteran AS yang dihukum atas kejahatan perang di Irak dan Afghanistan pada 2019.

1. Pernyataan Hegseth tuai kecaman keras

Sedikitnya tiga pengunjuk rasa ditahan karena menginterupsi jalannya sidang. Mereka menyebut Hegseth sebagai Zionis Kristen yang mendukung perang di Gaza.

Josephine Guilbeau, mantan perwira intelijen Angkatan Darat AS, dan Greg Stoker, mantan prajurit Angkatan Darat AS, termasuk di antara para pengunjuk rasa yang ditangkap pada awal sidang tersebut.

Guilbeau mengatakan bahwa ia terdorong untuk melakukan tindakan tersebut setelah setahun penuh mengirim email, telepon, dan upaya lainnya untuk mendesak Washington agar menghentikan dukungannya terhadap Israel.

"Saya tidak pernah memalingkan muka, tidak sekalipun. Saya tahu persis apa yang telah terjadi dan (para politisi) menolak mengakui kebenaran, dan mereka sedang menjatuhkan negara kami," ujarnya, dilansir dari The National.

2. Israel-Hamas sepakat lakukan gencatan senjata

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di