Jakarta, IDN Times - Pete Hegseth, calon menteri pertahanan yang diusulkan oleh presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump, menyatakan dukungan besarnya terhadap serangan militer Israel di Gaza. Ia bahkan mendukung Israel untuk membunuh setiap anggota Hamas.
“Saya seorang Kristen, dan saya sangat mendukung negara Israel dan pertahanan eksistensialnya. Saya mendukung Israel menghancurkan dan membunuh setiap anggota Hamas," kata Hegseth dalam sidang konfirmasi di Komite Angkatan Bersenjata Senat pada Selasa (14/1/2025). Sidang tersebut berfokus pada rekam jejaknya di masa lalu.
Hegseth, seorang tokoh televisi yang tidak punya pengalaman sebelumnya di pemerintahan, merupakan salah satu nominasi Trump yang paling kontroversial. Ia pernah menghadapi tuduhan pelecehan seksual dan penyalahgunaan alkohol, serta mengucapkan, "Bunuh semua Muslim" ketika dalam kondisi mabuk.
Ia juga dikritik karena mendukung pengampunan terhadap veteran AS yang dihukum atas kejahatan perang di Irak dan Afghanistan pada 2019.