Abidjan, IDN Times – Pantai Gading menggelar pemilihan presiden pada hari Sabtu (31/10) di tengah-tengah ketegangan akibat seruan boikot dan pembangkangan sipil oleh oposisi yang menentang pencalonan capres petahana Presiden Alassane Ouattara.
Oposisi menilai Ouattara telah melanggar konstitusi dengan pencalonan yang melebihi batas dua kali masa jabatan presiden.
Melansir dari Reuters, perhitungan suara pada hari Minggu (1/11) menunjukkan Capres Petahana Ouattara unggul sementara dengan kemenangan di 26 distrik dari total 108 distrik. Ouattara diprediksi menang karena oposisi menolak pilpres dengan menyerukan boikot terhadap pemilihan.
Di tengah upaya menghalangi pemilihan yang disinyalir dilakukan oleh pendukung oposisi, di hari Minggu (1/11) para pejabat mengatakan setidaknya lima orang tewas dalam bentrokan. sementara itu, kubu oposisi di hari yang sama menyebut korban mencapai 30 orang dan juga menyerukan dilakukan transisi sipil terhadap pemerintahan.