Jakarta, IDN Times - Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, mengungkapkan rencana melarang ekspor senjata api dan amunisi ke luar negeri. Mengingat situasi di perbatasan Serbia-Kosovo saat ini yang tidak kondusif dan kian memanas.
Serbia tengah digegerkan dengan masalah kekerasan usai dua insiden penembakan massal dalam 24 jam pada April lalu. Vucic pun sudah memberlakukan amnesti senjata ilegal dan menginstruksikan pemilik menyerahkan senjatanya kepada otoritas setempat.