Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi daging hewan liar. (Unsplash.com/Kyle Mackie)

Jakarta, IDN Times - Kasus cacar monyet yang ditemukan di Nigeria membuat pemerintah negara Afrika itu melarang warganya untuk mengonsumsi daging hewan liar seperti monyet, kelelawar, tikus, dan ular.

Larangan ini disampaikan oleh Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Mohammad Abubakar, pada Rabu (1/6/2022), sebagai upaya pencegahan penyebaran kasus cacar monyet.

1. Meminta konsumsi daging liar dihentikan

Di beberapa daerah terpencil di Nigeria daging hewan liar sering dikonsumsi sehingga banyak pasar yang memperdagangkan daging hewan liar.

Dalam pernyataannya, Abubakar meminta pemburu dan pedagang daging liar untuk segera menghentikan praktik tersebut untuk mencegah "tumpahan” patogen. Abubakar juga meminta kendaraan yang mengangkat satwa liar dan produknya harus segera dihentikan atau dibatasi, dikutip dari Sahara Reporters.

Langkah ini diambil karena ada kekhawatiran peringatan dari para ahli yang menyampaikan kemungkinan virus dapat menginfeksi manusia yang mengonsumsi daging dari hewan yang terinfeksi virus tersebut. Meski hal itu bukan cara penularan yang sering terjadi.

Virus ini diketahui dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang rusak, mata, hidung, atau mulut.

2. Kebun binatang diminta memastikan tidak ada kontak manusia dengan primata

Editorial Team

Tonton lebih seru di